Langsung ke konten utama

5 Manfaat Booknote dalam Kehidupan

 


Kerap kali kita menemui hal-hal menarik dalam kehidupan tapi terlewat begitu saja tanpa mendokumentasikannya. Terkadang tangan mulai geram untuk menuliskan dalam lembar-lembar kertas. Sayangnya pada saat itu kita tak membawa apa-apa. 

Maka dari itu penulis berupaya untuk terus membawa booknote. Tentu Anda sudah tidak asing lagi dengan benda satu ini. Nah, perlu Anda ketahui juga bahwa booknote memiliki banyak manfaat. Berikut 5 manfaat booknote dalam kehidupan;

1. Penangkap Ide 

Ukurannya yang tidak menyita tempat sangat praktis untuk dibawa kemana pun. Hal ini memudahkan kita apabila tiba-tiba muncul ide langsung dapat menuliskannya. Tidak perlu khawatir dengan baterai gawai yang habis.

2. Media Sketsa dan Gambar

Bagi Anda yang suka dengan seni, booknote menjadi alternatif yang baik untuk menorehkan tinta hitam menjadi sketsa. Anda dapat menggambarkan kondisi diri tanpa perlu memberikan keterangan. Imajinasi Anda pun akan bermain liar. 

3. Terapi Kognitif

Tak jarang kita teringat dengan perbuatan masa lalu yang cukup kelam. Langkah yang sering kali penulis lakukan ialah menuliskan berbagai rasa di masa itu. Lalu, hasil tulisan itu penulis baca perlahan-lahan. Itu salah satu upayanya untuk dapat menerima apa yang sudah terjadi. Alhasil, proses berpikir mulai meningkat. Tekanan pada long term memory pun berkurang. Sehingga, meminimalisir tendensi stress dan depresi.

4. Teman 

Benda mati bisa menjadi teman? Dialog dalam menulislah yang membuat diri semakin nyaman. Tak jarang sapaan kepada buku tertuang pada kalimat pertama sebelum menulis cerita-cerita kehidupan. Namun, hal ini juga perlu diwaspadai. Karena sibuk dengan diri sendiri dapat mengurangi interaksi sosial Anda. Padahal interaksi sosial sangatlah dibutuhkan dalam berkehidupan. 

Erving Goffman seorang Sosiolog ternama di Kanada menyatakan bahwa masyarakat pun terbentuk karena adanya interaksi diantara anggotanya. Karena tanpa adanya interaksi, individu akan mengalami kesulitan dalam memahami dunia sosial (sosiologis.com, 2017).

5. Media Mencatat Rencana Kegiatan

Anda pelupa? Langkah jitu dan sederhana untuk menghindarinya yaitu dengan menuliskan berbagai rancangan. Contohnya ketika Anda disuruh membeli barang oleh orang tua dan Anda sendiri juga ada beberapa agenda lain setelahnya. Langsung saja catat pada booknote Anda. Daripada Anda harus pulang ke rumah lagi untuk bertanya kepada orang tua terkait barang yang dibutuhkan.

Salah satu faktor dari kelupaan Anda ialah informasi yang Anda dapatkan masuk dalam short term memory (memori jangka pendek). Maka dari itu Anda perlu membuat catatan-catatan kecil ketika akan beraktivitas. Sehingga, kegiatan Anda sangat minim untuk terlewati. 

Paparan di atas menunjukkan bahwa booknote memiliki banyak manfaat. Tidak hanya dalam hal kesehatan tetapi juga kreatifitas. Masihkah Anda melewatkan berbagai ide yang hinggap tiba-tiba? 

Referensi

Xiao, A. 2018. KONSEP INTERAKSI SOSIAL DALAM KOMUNIKASI, TEKNOLOGI, MASYARAKAT. Jurnal Komunikasi, Media dan Informatika, 7(2), 94-99. https://doi.org/10.31504/komunika.v7i2.1486

loading...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ekonomi Kreatif, Lestarikan Budaya

Disbudpar Kota Blitar, Stakeholder, Batik Mawar Putih  Kita tidak asing lagi dengan kosakata ekonomi kreatif dan pelestarian budaya. Tingkatan pemerintah daerah mendorong program tersebut. Bagaimana tidak? Fasilitas berbagai agenda kebudayaan telah ada di Kota Blitar. Apalagi menjelang bulan pertengahan hingga akhir tahun, selalu disemarakkan dengan festival. Kali ini Zulfa Ilma Nuriana hadir bersama Ikla Harmoa dalam sarasehan stakeholder yang diselenggarakan oleh Disbudpar Kota Blitar. Mereka sebagai perwakilan Forum Lingkar Pena Blitar. Keseruan mengikuti agenda ini terwujud dalam sesi tanya jawab yang diawali dengan promosi company. Selain itu, usai agenda pun bisa berbincang dengan narasumber maupun yang lain. Agenda ini lebih hidup karena ada sesi belajar.  Sesi belajar atau umumnya dikatakan seminar ini bertajuk Strategi Industri Kreatif Lokal Menembus Pasar Global. Pematerinya ialah sepasang suami istri bernama Yogi Rosdianta dan Santika Mawar dari Batik Mawar Putih. Materi yan

Kereta Lagi, Kereta Terus

Pengambilan Foto di jalan Sultan Ahmed, Istanbul  Perjalanan pada Januari 2020 lalu begitu berkesan. Karena banyak hal yang dapat Zulfa eksplor di Türkiye, khususnya daerah Istanbul. Berbekal jiwa nekad dan ridho orang tua, Zulfa memberanikan diri untuk mengikuti agenda Konferensi Tingkat Tinggi. Bonusnya ia bisa extend 6 hari di Istanbul. Enaknya di kota ini kita kemana-mana dengan kereta. Ada kereta di jalan raya dan bawah tanah. Pemanfaatannya juga gampang yang penting punya saldo di Istanbul Card. Cukup padat transportasi umum dan pribadi. Karena selama di sini, Zulfa selalu menjumpai kendaraan. Tapi itu ada di jalan raya.  Jalan-jalan kecil hanya ada kendaraan pribadi. Bedanya budaya antri di Istanbul dan Blitar itu begitu kontras. Ketika Zulfa antri, ia hanya melihat sedikit tempat duduk untuk menunggu. Cukup kaget juga, ternyata lebih banyak antri berdiri dan tinggal masuk daripada duduk di kursi tunggu. Kala itu ia sempat berpikir, "Gercep amat orang-orang masuk ke kereta

Perburuan Tiket Konferensi di Türkiye

Zulfa Ilma Nuriana dalam Koran Jawa Pos tahun 2020 Tiket pesawat yang bikin jantung up and down . Belinya aja tiga hari sebelum tanggal keberangkatan. Hubungin banyak orang di tengah malam. Gak tahu gimana proses belinya. Jalan kepepet kulalui yakni beli pada agen tiket. Awalnya dapat tiket yang perlu transit. Tapi tiket tersebut terdahului oleh yang lain, aku pun dicarikan lagi. Syukur sekali aku justru dapat tiket yang pulang pergi tanpa transit dengan maskapai Turkish Airlines.  Perjalanannya pun juga tak singkat. Hampir 12 jam di dalam pesawat Turkish Airlines. Namun tak melelahkan karena fasilitasnya begitu baik. Kunikmati dengan mendengar murotal, lagu, mengamati langit, tidur, makan, ibadah, dan menonton film pada monitor atau TV kecil. Mau menyicil penelitian, tapi tak bisa karena melihat layar laptop bikin pusing. Sempat terjadi turbulence yang cukup lama. Alhamdulillah tidak begitu terasa guncangannya meski panik juga di awal.  Perjalanan menuju konferensi Istanbul Youth Sum