Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Psychology

Tanya Jawab Seputar Psikologi Tasawuf

Topik Psikologi Tasawuf termasuk baru dipelajari penulis selama berkuliah. Tak sedikit kosakata yang membuatnya bingung. Tapi penulis tetap berupaya untuk memahami sedikit demi sedikit. Berikut cuplikan pertanyaan ketika UAS di semester 5 dulu. 1. Jelaskan seberapa penting peran Syekh dan Darwis dalam perjalanan spiritual murid? 2. Apa yang membuat Anda Bahagia di dunia ini? Kebahagian tersebut jika ditelaah dari sudut pandang kebahagian sufi sudah sesuai atau belum, uraikan? 3. Bagaimana menurut Anda tentang konsep manusia sempurna dalam Tasawuf, apakah sesuatu yang mustahil atau bagaimana? 4. Kesehatan mental dalam kajian tasawuf dengan psikologi tentunya ada perbedaan dan persamaan, sebutkan dan jelaskan! 5. Bagaimana tasawuf dalam memandang sebuah penyakit? Lupa ya waktu itu terbatas waktu atau tidak. Tapi setelah kembali dibaca, jawaban ini begitu singkat. Maka penulis sendiri harus terus mengembangkan apa yang sudah dipelajari sebelumnya. 1. Sangat penting karena peran Syekh dan

Seputar Psikologi Sosial

Kenalin aku Zulfa lulusan UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung studi Psikologi Islam. Kali ini aku mau jelasin dikit tentang Psikologi Sosial. Karena aku dulu juga mengambil peminatan ini. Cakupannya begitu luas tapi tenang, mudah dipahami. Bisa sambil ngopi dan rebahan. Langsung aja! Psikologi sosial merupakan cabang ilmu pengetahuan psikologi yang menerangkan dan menguraikan segala kegiatan manusia kaitannya dalam hubungan dengan konsisi-kondisi sosial (Gerungan, 2010). Psikologi sosial itu pasti berkaitan dengan kondisi sosial di masyarakat. Baik itu dalam lingkup komunitas, organisasi maupun kelompok. Lah, objeknya apa dong? Ya, tetep manusia, tapi dikaitkan dengan kondisi sosialnya. Apa aja yang aku pelajari? Meski kuliahnya jaman covid-19, gak kalah seru kok belajarnya. Ya kadang bosen sih. It's ok, wajar! Eh malah curhat. Topik ini yang dikhususkan ketika S1 dulu ambil peminatan Psikologi Sosial:  1. Patologi Rehabilitasi Sosial 2. Psikologi Kebencanaan dan Krisis 3. Asess

Cara Mengurangi Stress

 Terkadang kita tidak menyadari bahwa diri dalam kondisi stress. Tak sedikit darinya juga mendiagnosa stress. Memang pada nyatanya setiap individu pasti pernah mengalami stress, hanya saja tingkatannya yang berbeda. Bersyukurlah pada diri Anda ketika menyadari bahwa stress melanda. Karena stress yang tak disadari akan berdampak pada stress berkepanjangan dan lebih sulit dalam penyembuhannya. Banyak cara untuk mengurangi stress yang terjadi pada diri. Istirahat yang cukup Istirahat yang cukup ini sebisa mungkin dengan menghindari stressor. Istirahat tidak terbatas hanya tidur semata tetapi juga melakukan aktivitas. Gunakan waktu yang ada untuk aktivitas menenangkan.         2.  Minum dan makan  Minum dan makan sesuai selera. Lebih baik pula minuman dan makanan yang bisa meningkatkan motivasi diri.        3. Ibadah Dalam rangkaian ibadah ada berwudhu. Nikmati proses berwudhu tersebut. Kemudian sholat, membaca Al Qur'an, istighfar dan murojaah. Ketika semua dilakukan dengan penuh pema

Strategi Pembelajaran Bermakna

  ( freepik.com ) Tak sedikit dari pengajar atau guru bisa memberikan pembelajaran bermakna bagi siswanya. Sayangnya kondisi pendidikan semakin hari mengalami penurunan tak dirasa. Opini ini bukan subjektif semata melainkan simpulan dari observasi penulis pada fakta di lapangan.  Pengajar berlomba-lomba untuk membuat pembelajaran semakin menarik dan interaktif. Tapi evaluasi psikologis guru apakah menjadi perhatian utama juga? Bukankah guru dan siswa saling mempengaruhi? Pembelajaran bermakna tentu sangat sulit dicapai ketika guru dan siswa tidak saling percaya. Pondasi kepercayaan hasil eksperimen penulis adanya keterbukaan satu sama lain. Karena secara tidak langsung kondisi ini berdampak pada psikologis guru dan siswa. Strategi yang sederhana sebenarnya, tapi akan dirasa sulit untuk dimulai ketika guru dan siswa memiliki block mindset atau pandangan tertutup terhadap suatu hal. Maka dari itu materi psikologi ketika berkuliah, pembekalan, workshop yang didapat begitu penting untuk d

Generasi Z: Ancaman atau Peluang?

Kalian pasti tidak asing lagi dengan kata Pre-Boomer, Baby Boomer, Generasi X, Milenial, Generasi Z, dan Post Generasi Z. Tapi, akankah kalian tahu presentase penduduk dari tiap kategori tersebut?  Sesuai dengan data Badan Pusat Statistik per 21 Januari 2021, jumlah penduduk bertambah 32,56 juta jiwa dibandingkan sensus penduduk 2010. Lebih rinci dalam presentase tiap-tiap kategori dapat kalian lihat pada info grafis di bawah ini; Sumber: Berita Resmi Statistik No. 07/01/Th. XXIV, 21 Januari 2021 https://www.bps.go.id/galeri Jika kalian amati lebih dalam, Generasi Z menempati presentase tertinggi dengan 27,94% dari jumlah penduduk Indonesia. Tentu hal ini menjadi tantangan maupun peluang untuk bangsa Indonesia. Jangan kalian sampai salah memahami antara Generasi Z dengan Milenial. Siapa sih Generasi Z itu? Kerap kali penyebutan generasi usia ini dimasukkan pada kategori Milenial. Padahal Generasi Z adalah generasi yang lahir mulai dari tahun 1997 hingga 2012. Sedangkan Milenial ialah

Nikmatnya Es Drop Khas Blitar

  Es Drop merupakan jajanan yang mudah Anda jumpai di Makam Bung Karno. Penyajiannya berbeda dari kebanyakan Es. Karena Es Drop ini dibungkus dengan kertas berwarna abu-abu. Varian rasanya cukup banyak. Mulai dari rasa strawberry, melon, coklat, vanilla, dan kacang hijau. Bahan dasar Es Drop cukup sederhana seperti gula jawa dan santan. Kemudian dicetak memanjang ke bawah dan diberi lidi bambu di tengah sebagai stiknya. Para penjual Es Drop selalu menenteng maupun membawa termos yang identik dengan warna merah. Guna termos tersebut untuk mewadahi Es Drop yang mudah mencair supaya tidak mencair.  Para pengunjung Makam Bung Karno tak jarang yang membeli es tersebut. Panas dan dahaga pada siang hari mendorong mereka untuk mencari minuman maupun es yang menyegarkan. Salah satunya Es Drop.  Perilaku orang membeli Es ini dapat dianalisis dengan teori Sigmund Freud dengan aspek Id, Ego, dan Superego. Id berarti dorongan-dorongan pada diri untuk melakukan sesuatu. Ego adalah tindakan pemenu

Tingkatkan Resiliensi Anda!

Apa itu resiliensi? Resilience (resiliensi) berarti proses dan hasil dari keberhasilan dalam beradaptasi dengan pengalaman hidup yang sulit atau menantang, terutama melalui fleksibilitas mental, emosional, dan perilaku serta penyesuaian terhadap tuntutan eksternal dan internal (APA Dictionary of Psychology, VandenBos, 2015: hal. 910).  Bagaimana ciri seseorang yang memiliki resiliensi tinggi? Ketika kita dapat beradaptasi dengan baik dalam berbagai hal, ketahanan diri pun akan meningkat. Ciri orang yang memiliki resiliensi tinggi menurut Baumgadner (2010) sebagai berikut: 1. Intelektual yang baik dan mampu memecahkan masalah. 2. Memiliki temperamen mudah; terbuka, mudah bergaul, dan beradaptasi pada pengalaman baru. 3. Mempunyai self image yang positif dan menjadi pribadi yang efektif. 4. Optimis 5. Mempunyai nilai pribadi dan nilai budaya yang baik. 6. Mempunyai selera humor. Selain itu, seseorang akan lebih percaya diri dengan keputusan yang dia ambil. Tidak mudah menyerah dalam

Anak-Anak Spesial

Judul Film: Taare Zameen Par https://m.youtube.com/watch?v=4H0qyucKOfo Tanggal rilis: 21 Desember 2007 (Irlandia)  Sutradara: Aamir Khan, Amole Gupte Bahasa: Hindi/English  Penulis & Creative Director: Amole Gupte  Taare Zameen Par mengisahkan seorang siswa yang mengalami gangguan belajar tepatnya dalam hal membaca. Namanya Ishaan yang masih duduk di kelas 3 Sekolah Dasar. Ia sudah tahun kedua di kelas 3. Namun, tidak mengalami peningkatan sama sekali dalam prestasinya. Orang tuanya pun memindahkan sekolah Ishaan. Karena tidak mau anaknya tinggal kelas. Ayahnya mendapatkan sekolah yang menurutnya cocok dengan keadaan anaknya. Ishaan pun dikirim ke sekolah tersebut. Di sekolah ini Ishaan semakin tidak suka dengan belajar. Ia mengalami tekanan yang cukup kuat dari Gurunya. Mulai muncul ketakutan terhadap huruf-huruf.  Guru-guru tak ada yang menyadari bahwa dia memiliki gangguan. Hanya guru seni sementara yang tau akan hal itu. Karena telah mengamati begitu lama dan mencari in

Tiga Tipe Pengaruh Sosial

Judul Film: Makro https://m.youtube.com/watch?v=q6u1So5_-sU Dipublikasikan Tahun: 2018 Produser: -Rahmad Widiana  -Rezha Sahhilny Amran  Sutradara: Ferry Irwandi  Asisten Sutradara: Alya Haniifah Shahnaz  Penulis Naskah: Ferry Irwandi  Talent:  Audrey Ruth Selena Sebagai Audrey  Ginda Sitorus Sebagai Dosen  Karisa Elisabeth Dwita Marpaung Sebagai Risa  Visi Gita Gemala Indrajaya Sebagai Visi Ignatius Bagas Septian Prihantyo Sebagai Bagas  Shobibur Rohman Ghiffari Sebagai Shobi  Film ini membahas tentang persepsi mahasiswa kepada pemerintah yang menerapkan kebijakan. Mahasiswa menyimpulkan bahwa pemerintah tidak tepat sasaran dalam menjalankan kebijakannya. Pada film ini juga terdapat beberapa tipe pengaruh sosial, antara lain conformity (konformitas), compliance (pemenuhan), dan obedience (kepatuhan). Tipe tersebut dapat dilihat dari adegan para talent.  1. Konformitas Konformitas merupakan tindakan individu yang mengubah sikap dan tingkah lakunya supaya sesuai dengan norma sosia

Silaturahmi bertajuk Hobi

  Silaturahmi siang tadi berisi berbagai topik dan pesan untuk umat. Tetapi, aku akan membagi beberapa darinya. Topik ini tidak jauh dari kehidupan kita. Malah sering kali kita anggap sebagai bakat padahal itu dua hal yang berbeda. Salah satu topiknya yakni hobi. Hobi menurut KBBI berarti kegemaran; kesenangan istimewa pada waktu senggang, bukan pekerjaan utama. Sedangkan bakat adalah kemampuan bawaan yang meski tidak diasah akan tetap melekat pada diri seseorang. Nah, dari sini saja sudah tampakkan perbedaannya. Sangat penting untuk memahami perbedaan dari kedua hal itu. Karena dampak yang akan ditimbulkan pun berbeda. Seringkali kita terjebak dengan hobi. Padahal hobi ini tidak akan terus sama sedari kecil hingga dewasa. Jikapun sama, pasti ada kegiatan mengasah hobi yang dimiliki. Sebuah kekeliruan dalam memahami ini pernah aku lalui. Dampaknya pun sangat besar. Kukira kegiatan yang sudah lama kulalui adalah bakat, ternyata hobi. Jadi, ketika yang kuanggap bakat itu dipatahkan, ak

Pertemuan Pertama

  Psikologi Komunitas adalah salah satu mata kuliah peminatan Psikologi Sosial. Pertemuan pertama mata kuliah ini telah dilakukan pada Jum'at, 12 Maret 2021 dimulai pukul  13.10 hingga pukul 14.20 WIB. Media yang digunakan dalam pertemuan ini adalah google meet. Media tersebut sudah disepakati oleh mayoritas Mahasiswa pengambil mata kuliah Psikologi Komunitas. Presensi beliau lakukan dengan memanggil Mahasiswa sesuai dengan nomor urut. Kemudian, Mahasiswa yang dipanggil mengaktifkan kameranya. Namun, beberapa Mahasiswa masih susah mendengar pertanyaan dari beliau karena terganggu oleh sinyal. "Tujuan saya mepresensi temen-temen dengan sistem ini supaya saya tahu kondisi kalian," terang Pak Ali selaku dosen pengampu mata kuliah Psikologi Komunitas. Benar nyatanya, masih ada kendala di beberapa Mahasiswa. Hal ini membuatnya resah dan khawatir dengan kondisi kedepannya. Karena sangat berdampak bagi Mahasiswanya. Materi yang Pak Ali sampaikan dapat terpotong-potong seh

Cegah Ngantuk saat Belajar!

Sering kali mata terpejam lantas tertidur saat belajar. Apalagi saat ini belajar melalui media online. Otot mata akan mudah lelah jika terus menatap layar gawai maupun laptop. Sejenak alihkanlah pandangan supaya otot mata mendapat suasana baru. Berikut hal-hal yang dapat mencegah ngantuk saat belajar! 1. Niat dan komitmen yang besar  Adanya relasi niat dan komitmen akan membuat diri menjadi lebih memperhatikan. Peduli dengan kegiatan yang dilakukan. Belajar itu mengasyikkan! Ubah mindset kalau belajar itu membosankan. Niat yang telah tertata berdampak pada komitmen ke depannya. Timbulkan rasa ketagihan dalam belajar. Tentunya dengan menjaga komitmen di awal. Apa sih tujuan kita belajar?  2. Gerakkan mulut Apabila sudah mulai mengantuk, lakukan gerakkan mulut. Contohnya senam mulut, makan buah, dan mengunyah permen karet. Adanya aktivitas di mulut akan membuat otak bekerja lebih intens. Salah satu aktivitas mulut yang penulis sarankan yakni mengunyah permen karet. Selain dikunyah