Topik Psikologi Tasawuf termasuk baru dipelajari penulis selama berkuliah. Tak sedikit kosakata yang membuatnya bingung. Tapi penulis tetap berupaya untuk memahami sedikit demi sedikit. Berikut cuplikan pertanyaan ketika UAS di semester 5 dulu.
1. Jelaskan seberapa penting peran Syekh dan Darwis dalam perjalanan spiritual murid?
2. Apa yang membuat Anda Bahagia di dunia ini? Kebahagian tersebut jika ditelaah dari sudut pandang kebahagian sufi sudah sesuai atau belum, uraikan?
3. Bagaimana menurut Anda tentang konsep manusia sempurna dalam Tasawuf, apakah sesuatu yang mustahil atau bagaimana?
4. Kesehatan mental dalam kajian tasawuf dengan psikologi tentunya ada perbedaan dan persamaan, sebutkan dan jelaskan!
5. Bagaimana tasawuf dalam memandang sebuah penyakit?
Lupa ya waktu itu terbatas waktu atau tidak. Tapi setelah kembali dibaca, jawaban ini begitu singkat. Maka penulis sendiri harus terus mengembangkan apa yang sudah dipelajari sebelumnya.
1. Sangat penting karena peran Syekh dan Darwis ialah mengarahkan perjalanan spiritual murid. Meskipun murid telah memiliki peta spiritual, penafsiran yang salah akan menghambatnya menuju kedekatan dengan-Nya. Tanpa Syekh dan Darwis, perjalanan spiritualnya akan mencapai puncak dengan sangat lama atau bahkan tidak tertuju pada puncak tersebut.
2. Saya bahagia ketika dapat menunaikan kewajiban seperti puasa dan sholat. Karena setiap kali saya melakukannya, rasanya begitu tentram dan ringan. Apabila saya mengingkari/tidak melaksanakannya, saya terus merasa gelisah.
Jika ditelaah dari sudut pandang kebahagiaan sufi sudah sesuai. Karena sosok sufi selalu berupaya mencari ketentraman karena-Nya. Setiap tindakan hanya karena-Nya.
3. Manusia sempurna dalam tasawuf bukan sesuatu yang mustahil. Manusia sempurna yang terbagi menjadi dua yakni manusia baru dan manusia abadi ini dapat dikelola. Pengelolaannya yakni melatih hati, mengoptimalkan potensi, dan memahami kondisi alam, diri, maupun sekitar secara konsisten dan penuh keteguhan.
4. Kesehatan mental dalam kajian tasawuf bukan hanya menyadarkan kita akan keterpisahan dari sumber dan tempat kembali kita yang sejati, tetapi juga sekaligus menjelaskan kepada kita dari mana kita berasal dan ke mana kita akan kembali.
Kesehatan mental dalam kajian psikologi hanya terbatas pada penyembuhan diri tanpa mengarahkan kemana kita akan kembali setelah mati.
Persamaan: Keduanya memberikan tempat yang strategis terhadap potensi kepribadian manusia secara lebih komprehensif. Selain itu, keduanya juga terfokus pada pencegahan dan penyembuhan penyimpangan yang terjadi pada diri.
5. Dalam pandangan tasawuf, penyakit dapat muncul ketika ketidakadaan spiritualitas diri dalam tubuh. Hal tersebut dapat membuat jiwa menjadi labil dan mudah untuk melakukan kejahatan karena spiritualitas seorang manusia sangatlah berpengaruh dalam kehidupan sehari-harinya.
Penulis memang selalu memiliki prinsip ketika memahami sesuatu dituliskan dengan gaya bahasanya sendiri. Hal ini bertujuan untuk memberikan kesan dan makna mendalam pada memori sehingga informasi bisa bertahan lama. Ya setidaknya masuk pada longterm memori atau memori jangka panjang.
Komentar
Posting Komentar