Langsung ke konten utama

Cegah Ngantuk saat Belajar!



Sering kali mata terpejam lantas tertidur saat belajar. Apalagi saat ini belajar melalui media online. Otot mata akan mudah lelah jika terus menatap layar gawai maupun laptop. Sejenak alihkanlah pandangan supaya otot mata mendapat suasana baru.

Berikut hal-hal yang dapat mencegah ngantuk saat belajar!

1. Niat dan komitmen yang besar 


Adanya relasi niat dan komitmen akan membuat diri menjadi lebih memperhatikan. Peduli dengan kegiatan yang dilakukan. Belajar itu mengasyikkan! Ubah mindset kalau belajar itu membosankan.

Niat yang telah tertata berdampak pada komitmen ke depannya. Timbulkan rasa ketagihan dalam belajar. Tentunya dengan menjaga komitmen di awal. Apa sih tujuan kita belajar? 

2. Gerakkan mulut


Apabila sudah mulai mengantuk, lakukan gerakkan mulut. Contohnya senam mulut, makan buah, dan mengunyah permen karet. Adanya aktivitas di mulut akan membuat otak bekerja lebih intens.

Salah satu aktivitas mulut yang penulis sarankan yakni mengunyah permen karet. Selain dikunyah untuk membersihkan gigi, merangsang produksi air liur dan napas segar,  meredakan ketegangan, membantu pencernaan, dan memperbaiki suasana hati. Permen karet juga memiliki manfaat lain.

Dilansir dari website psychologytoday.com yang ditulis oleh Arash Emamzadeh, menjelaskan bahwa permen karet dapat meningkatkan kinerja diri. Lebih jelasnya dalam sebuah artikel yang diterbitkan dalam Applied Cognitive Psychology edisi Maret / April 2019, Ginns dan rekannya berpendapat bahwa mengunyah permen karet juga dapat meningkatkan perhatian, kewaspadaan, dan pembelajaran. Perhatian dan kewaspadaan yang meningkat ini mendukung kegiatan belajar Anda dan mencegah rasa ngantuk. 

3. Catat materi yang disampaikan


Kegiatan mencatat ini juga mampu meningkatkan fokus seseorang dalam belajar. Pastinya akan ada konektivitas antara penglihatan, pendengaran, dan peraba. Hal ini meningkatkan kinerja otak untuk menerima dan merespon stimulus dari luar. 

Menurut Crow dalam (Purba, 2009) membuat catatan-catatan fakta yang sukar dan poin penting materi yang diajarkan biasanya sangat bermanfaat. Siswa yang memiliki daya ingat kurang baik dapat belajar dari catatan yang dibuat dan dikreasikan sendiri. Metode pencatatan akan dapat membantu siswa mengingat materi yang diberikan guru, karena siswa memiliki beberapa tambahan informasi pelajaran. 

Oleh karena itu, kegiatan mencatat perlu Anda lakukan ketika belajar offline maupun online. Dampak yang diberikan pun berkelanjutan. Coba dan lihat dampaknya secara berkala!

4. Waktu efektif untuk menerima informasi


Analisis waktu belajar Anda. Hal ini dapat memudahkan Anda untuk menangkap dan memahami materi lebih baik. Jangan mengambil waktu yang sering membuat Anda bosan untuk berpikir lebih kritis. Gunakan waktu tersebut dengan membaca cepat. Setidaknya ada pengulangan belajar walaupun dengan waktu yang singkat.

Upaya-upaya mencegah ngantuk saat belajar ini perlu Anda coba. Belajar online maupun offline akan lebih menyenangkan. Serta, dapat meningkatkan produktifitas Anda. 

Referensi

Ginns, P., Kim, T., & Zervos, E (2019). Chewing gum while studying: Effects on alertness and test performance. Applied Cognitive Psychology, 33, 214-224.

https://www.google.com/amp/s/www.psychologytoday.com/us/blog/finding-new-home/201905/chew-or-not-chew-gum-when-studying%3famp

loading...

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ekonomi Kreatif, Lestarikan Budaya

Disbudpar Kota Blitar, Stakeholder, Batik Mawar Putih  Kita tidak asing lagi dengan kosakata ekonomi kreatif dan pelestarian budaya. Tingkatan pemerintah daerah mendorong program tersebut. Bagaimana tidak? Fasilitas berbagai agenda kebudayaan telah ada di Kota Blitar. Apalagi menjelang bulan pertengahan hingga akhir tahun, selalu disemarakkan dengan festival. Kali ini Zulfa Ilma Nuriana hadir bersama Ikla Harmoa dalam sarasehan stakeholder yang diselenggarakan oleh Disbudpar Kota Blitar. Mereka sebagai perwakilan Forum Lingkar Pena Blitar. Keseruan mengikuti agenda ini terwujud dalam sesi tanya jawab yang diawali dengan promosi company. Selain itu, usai agenda pun bisa berbincang dengan narasumber maupun yang lain. Agenda ini lebih hidup karena ada sesi belajar.  Sesi belajar atau umumnya dikatakan seminar ini bertajuk Strategi Industri Kreatif Lokal Menembus Pasar Global. Pematerinya ialah sepasang suami istri bernama Yogi Rosdianta dan Santika Mawar dari Batik Mawar Putih. Materi yan

Kereta Lagi, Kereta Terus

Pengambilan Foto di jalan Sultan Ahmed, Istanbul  Perjalanan pada Januari 2020 lalu begitu berkesan. Karena banyak hal yang dapat Zulfa eksplor di Türkiye, khususnya daerah Istanbul. Berbekal jiwa nekad dan ridho orang tua, Zulfa memberanikan diri untuk mengikuti agenda Konferensi Tingkat Tinggi. Bonusnya ia bisa extend 6 hari di Istanbul. Enaknya di kota ini kita kemana-mana dengan kereta. Ada kereta di jalan raya dan bawah tanah. Pemanfaatannya juga gampang yang penting punya saldo di Istanbul Card. Cukup padat transportasi umum dan pribadi. Karena selama di sini, Zulfa selalu menjumpai kendaraan. Tapi itu ada di jalan raya.  Jalan-jalan kecil hanya ada kendaraan pribadi. Bedanya budaya antri di Istanbul dan Blitar itu begitu kontras. Ketika Zulfa antri, ia hanya melihat sedikit tempat duduk untuk menunggu. Cukup kaget juga, ternyata lebih banyak antri berdiri dan tinggal masuk daripada duduk di kursi tunggu. Kala itu ia sempat berpikir, "Gercep amat orang-orang masuk ke kereta

Perburuan Tiket Konferensi di Türkiye

Zulfa Ilma Nuriana dalam Koran Jawa Pos tahun 2020 Tiket pesawat yang bikin jantung up and down . Belinya aja tiga hari sebelum tanggal keberangkatan. Hubungin banyak orang di tengah malam. Gak tahu gimana proses belinya. Jalan kepepet kulalui yakni beli pada agen tiket. Awalnya dapat tiket yang perlu transit. Tapi tiket tersebut terdahului oleh yang lain, aku pun dicarikan lagi. Syukur sekali aku justru dapat tiket yang pulang pergi tanpa transit dengan maskapai Turkish Airlines.  Perjalanannya pun juga tak singkat. Hampir 12 jam di dalam pesawat Turkish Airlines. Namun tak melelahkan karena fasilitasnya begitu baik. Kunikmati dengan mendengar murotal, lagu, mengamati langit, tidur, makan, ibadah, dan menonton film pada monitor atau TV kecil. Mau menyicil penelitian, tapi tak bisa karena melihat layar laptop bikin pusing. Sempat terjadi turbulence yang cukup lama. Alhamdulillah tidak begitu terasa guncangannya meski panik juga di awal.  Perjalanan menuju konferensi Istanbul Youth Sum