Langsung ke konten utama

Cara Mengurangi Stress


 Terkadang kita tidak menyadari bahwa diri dalam kondisi stress. Tak sedikit darinya juga mendiagnosa stress. Memang pada nyatanya setiap individu pasti pernah mengalami stress, hanya saja tingkatannya yang berbeda.

Bersyukurlah pada diri Anda ketika menyadari bahwa stress melanda. Karena stress yang tak disadari akan berdampak pada stress berkepanjangan dan lebih sulit dalam penyembuhannya. Banyak cara untuk mengurangi stress yang terjadi pada diri.

  1. Istirahat yang cukup

Istirahat yang cukup ini sebisa mungkin dengan menghindari stressor. Istirahat tidak terbatas hanya tidur semata tetapi juga melakukan aktivitas. Gunakan waktu yang ada untuk aktivitas menenangkan.  

      2.  Minum dan makan 

Minum dan makan sesuai selera. Lebih baik pula minuman dan makanan yang bisa meningkatkan motivasi diri. 

      3. Ibadah

Dalam rangkaian ibadah ada berwudhu. Nikmati proses berwudhu tersebut. Kemudian sholat, membaca Al Qur'an, istighfar dan murojaah. Ketika semua dilakukan dengan penuh pemaknaan, secara perlahan tubuh akan memberikan respon positif. Terasa lebih ringan, segar, dan termotivasi.

      4. Menikmati alam

 Kepekaan seluruh indra dengan alam akan mendorong kondisi diri yang lebih baik. Bagi Anda yang hidup di wilayah bukan perkotaan, bersyukurlah karena akan lebih murah untuk menikmati alam. Selain menikmati, akan lebih baik juga kalau Anda merawat alam. Hubungan timbal balik yang positif akan terjadi secara berkelanjutan.

      5. Melakukan aktivitas seni

Aktivitas seni meliputi bermain musik, menyanyi, mendengar musik, melukis, membuat mural, dan lainnya. Aktivitas ini selain membuat diri lebih tenang, bisa menambah daya kreatif dan imajinatif diri.

      6. Olahraga

Stress tak jarang membuat lelah. Tapi kondisi ini tidak menutup kemungkinan untuk Anda melakukan olahraga. Olahraga yang memang Anda sukai akan lebih cepat mengurangi stress.

      7. Menulis

 Menulis akan sulit diwujudkan bagi Anda yang tidak terbiasa menulis. Tapi mudah dilakukan bagi mereka yang terbiasa menulis. Menulis tidak harus banyak. Bisa juga dengan membuat quotes.

      8. Bercerita 

Bercerita ke Sang Pencipta, benda maupun orang bisa saja terjadi ketika stress. Tapi bercerita pada benda ketika kondisi di luar masih begitu tabu. Padahal hal itu wajar terjadi. Karena tak sedikit dari Anda ingin bercerita tapi tak ingin direspon. 

Cara-cara tersebut tentunya dari Anda sudah banyak yang menerapkan. Tapi masih ada juga yang kesulitan mengurangi stress. Hal yang biasa terjadi ialah Anda tahu tapi dalam kondisi stress tiba-tiba seolah tak ada cara apapun untuk menguranginya.

Apabila kondisi tersebut terjadi pada Anda, coba kondisikan diri dengan diam sebentar. Lalu memikirkan kondisi stress sebelum-sebelumnya, apa yang membuat stress Anda berkurang atau teralihkan. Jika masih kesulitan, segera mencari orang terpercaya untuk memahami penyebab stress Anda.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ekonomi Kreatif, Lestarikan Budaya

Disbudpar Kota Blitar, Stakeholder, Batik Mawar Putih  Kita tidak asing lagi dengan kosakata ekonomi kreatif dan pelestarian budaya. Tingkatan pemerintah daerah mendorong program tersebut. Bagaimana tidak? Fasilitas berbagai agenda kebudayaan telah ada di Kota Blitar. Apalagi menjelang bulan pertengahan hingga akhir tahun, selalu disemarakkan dengan festival. Kali ini Zulfa Ilma Nuriana hadir bersama Ikla Harmoa dalam sarasehan stakeholder yang diselenggarakan oleh Disbudpar Kota Blitar. Mereka sebagai perwakilan Forum Lingkar Pena Blitar. Keseruan mengikuti agenda ini terwujud dalam sesi tanya jawab yang diawali dengan promosi company. Selain itu, usai agenda pun bisa berbincang dengan narasumber maupun yang lain. Agenda ini lebih hidup karena ada sesi belajar.  Sesi belajar atau umumnya dikatakan seminar ini bertajuk Strategi Industri Kreatif Lokal Menembus Pasar Global. Pematerinya ialah sepasang suami istri bernama Yogi Rosdianta dan Santika Mawar dari Batik Mawar Putih. Materi yan

Kereta Lagi, Kereta Terus

Pengambilan Foto di jalan Sultan Ahmed, Istanbul  Perjalanan pada Januari 2020 lalu begitu berkesan. Karena banyak hal yang dapat Zulfa eksplor di Türkiye, khususnya daerah Istanbul. Berbekal jiwa nekad dan ridho orang tua, Zulfa memberanikan diri untuk mengikuti agenda Konferensi Tingkat Tinggi. Bonusnya ia bisa extend 6 hari di Istanbul. Enaknya di kota ini kita kemana-mana dengan kereta. Ada kereta di jalan raya dan bawah tanah. Pemanfaatannya juga gampang yang penting punya saldo di Istanbul Card. Cukup padat transportasi umum dan pribadi. Karena selama di sini, Zulfa selalu menjumpai kendaraan. Tapi itu ada di jalan raya.  Jalan-jalan kecil hanya ada kendaraan pribadi. Bedanya budaya antri di Istanbul dan Blitar itu begitu kontras. Ketika Zulfa antri, ia hanya melihat sedikit tempat duduk untuk menunggu. Cukup kaget juga, ternyata lebih banyak antri berdiri dan tinggal masuk daripada duduk di kursi tunggu. Kala itu ia sempat berpikir, "Gercep amat orang-orang masuk ke kereta

Perburuan Tiket Konferensi di Türkiye

Zulfa Ilma Nuriana dalam Koran Jawa Pos tahun 2020 Tiket pesawat yang bikin jantung up and down . Belinya aja tiga hari sebelum tanggal keberangkatan. Hubungin banyak orang di tengah malam. Gak tahu gimana proses belinya. Jalan kepepet kulalui yakni beli pada agen tiket. Awalnya dapat tiket yang perlu transit. Tapi tiket tersebut terdahului oleh yang lain, aku pun dicarikan lagi. Syukur sekali aku justru dapat tiket yang pulang pergi tanpa transit dengan maskapai Turkish Airlines.  Perjalanannya pun juga tak singkat. Hampir 12 jam di dalam pesawat Turkish Airlines. Namun tak melelahkan karena fasilitasnya begitu baik. Kunikmati dengan mendengar murotal, lagu, mengamati langit, tidur, makan, ibadah, dan menonton film pada monitor atau TV kecil. Mau menyicil penelitian, tapi tak bisa karena melihat layar laptop bikin pusing. Sempat terjadi turbulence yang cukup lama. Alhamdulillah tidak begitu terasa guncangannya meski panik juga di awal.  Perjalanan menuju konferensi Istanbul Youth Sum