Apa itu resiliensi?
Resilience (resiliensi) berarti proses dan hasil dari keberhasilan dalam beradaptasi dengan pengalaman hidup yang sulit atau menantang, terutama melalui fleksibilitas mental, emosional, dan perilaku serta penyesuaian terhadap tuntutan eksternal dan internal (APA Dictionary of Psychology, VandenBos, 2015: hal. 910).
Bagaimana ciri seseorang yang memiliki resiliensi tinggi?
Ketika kita dapat beradaptasi dengan baik dalam berbagai hal, ketahanan diri pun akan meningkat. Ciri orang yang memiliki resiliensi tinggi menurut Baumgadner (2010) sebagai berikut:
1. Intelektual yang baik dan mampu memecahkan masalah.
2. Memiliki temperamen mudah; terbuka, mudah bergaul, dan beradaptasi pada pengalaman baru.
3. Mempunyai self image yang positif dan menjadi pribadi yang efektif.
4. Optimis
5. Mempunyai nilai pribadi dan nilai budaya yang baik.
6. Mempunyai selera humor.
Selain itu, seseorang akan lebih percaya diri dengan keputusan yang dia ambil. Tidak mudah menyerah dalam menghadapi berbagai rintangan kehidupan. Serta, memiliki empati dan self-esteem yang tinggi.
Bagaimana meningkatkan resiliensi?
Tekanan diri sering terjadi pada setiap orang. Apalagi setelah dideklarasikan pandemi covid-19 pada 9 Maret 2020 oleh WHO (World Health Organization). Banyak masyarakat yang khawatir terhadap kondisi dirinya, keluarga maupun orang sekitarnya. Tak jarang yang menduga-duga bahwa dirinya terkena Covid-19.
Khawatir itu boleh, tapi jangan berlebihan. Hingga membuat orang lain semakin cemas. Karena pikiran yang negatif dapat menurunkan psikis diri. Nah, untuk menghindari berkembangnya pikiran negatif, kita dapat melakukan beberapa hal di bawah ini:
1. Menuliskan berbagai hal yang membuat diri Anda tertekan.
2. Berdialog dengan orang yang dapat mengarahkan Anda ke pikiran yang positif.
3. Meningkatkan kegiatan religius.
4. Berkegiatan di lingkungan yang mendukung kreativitas Anda.
5. Minum air putih secukupnya.
6. Konsumsi makanan yang sehat.
7. Berolahraga yang cukup.
Referensi
Baumgadner, S.R & Crother, M.K. (2010). Positive Psychology. London: Pearson.
VandenBos (2015). APA dictionary of psychology, second edition, USA: American Psychological Assosiation.
loading...
Komentar
Posting Komentar