Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2021

World Poetry Day

Bukan Kopi   Penuh diksi tapi bukan fiksi  Penuh mimpi bukan sekedar ambisi  Frasa tertata di bilah kursi  Puisi terus beregenerasi  Jalan-Nya terus tersinari  Inilah dunia imaji  Nyata yang Maya  Fakta penuh dusta   Malang, 21 Maret 2021 loading...

Pertemuan Pertama

  Psikologi Komunitas adalah salah satu mata kuliah peminatan Psikologi Sosial. Pertemuan pertama mata kuliah ini telah dilakukan pada Jum'at, 12 Maret 2021 dimulai pukul  13.10 hingga pukul 14.20 WIB. Media yang digunakan dalam pertemuan ini adalah google meet. Media tersebut sudah disepakati oleh mayoritas Mahasiswa pengambil mata kuliah Psikologi Komunitas. Presensi beliau lakukan dengan memanggil Mahasiswa sesuai dengan nomor urut. Kemudian, Mahasiswa yang dipanggil mengaktifkan kameranya. Namun, beberapa Mahasiswa masih susah mendengar pertanyaan dari beliau karena terganggu oleh sinyal. "Tujuan saya mepresensi temen-temen dengan sistem ini supaya saya tahu kondisi kalian," terang Pak Ali selaku dosen pengampu mata kuliah Psikologi Komunitas. Benar nyatanya, masih ada kendala di beberapa Mahasiswa. Hal ini membuatnya resah dan khawatir dengan kondisi kedepannya. Karena sangat berdampak bagi Mahasiswanya. Materi yang Pak Ali sampaikan dapat terpotong-potong seh

Bagaimana Estafet Juang Pemuda Indonesia?

  Pahlawan di masa silam telah berkorban harta, tahta, dan keluarga demi Merdekanya Indonesia. Rakyat-rakyat makan singkong. Tak sedikit berpakaian karung goni. Tapi, masa kini telah berbeda. Tiada belenggu penjajahan melainkan kesehatan dan budaya. Perlahan-lahan pandemi yang sudah 1 tahun lebih ini merenggut kebiasaan guyub rukun. Individualis yang tercipta karena globalisasi pun semakin melekat. Teknologi juga menjadi pemanis dari masa kritis. Banyak yang terlena karena dimudahkan olehnya. Lupa akan rasa. Terkurung dalam dunia maya. Tertawa pada benda bukan makhluk bernyawa. Apa rasa sudah mati? Apakah yang bernyawa hanya imaji?  Anak-anak yang berusia 2-4 tahun sudah sulit untuk lepas dari gawai! Mereka hanya diam dengan menatap berbagai hal yang ditawarkan pada gawainya. Siapa yang harus sigap? Bukan sekedar orang tua. Tetapi, seluruh warga Indonesia. Lengah sedikit saja, bonus demografi hanya menjadi bualan senja. Tenggelam seketika tanpa ada harapan untuk jaya. Pandemi

Philosophy for Life and Other Dangerous Situation

  Judul: Philosophy for Life and Other Dangerous Situation Penulis: Jules Evans Terbit: 2012 Penerbit: Penguin Random House Penerjemah: Rini Nurul Badariyah Terbit Ulang: 2020 Penerbit: PT Bentang Pustaka Jumlah Halaman: xviii + 374 halaman Philosophy for Life and Other Dangerous Situation merupakan judul buku karya Jules Evans. Sebuah buku yang didesain menjadi sekolah athena. Penulis seolah-olah menjadi siswa. Tapi, ketika pembaca membaca buku ini akan disuguhkan dengan berbagai kenyataan kehidupan. Tentu tak sekedar bersekolah dalam ruang akademisi melainkan real life . Teori-teori tak sekedar basa-basi tapi nyata dengan penuh suka maupun duka. Sajian pengalaman tragis begitu menyayat jiwa. Pengalaman itu tak akan membuat pembaca semakin stress. Tetapi, mengentaskan dari lingkaran setan. Beragam pengetahuan dikaitkan dengan filsafat seperti psikologi, politik, biologi, dll. Seperti halnya dalam ilmu psikologi, penulis menghubungkan CBT (Cognitive Behavioral Therapy) de