Hari Buruh diperingati oleh beberapa negara di dunia seperti Amerika dan Indonesia. Di Amerika telah terjadi perbudakan sangat lama. Abraham Lincoln menjadi penentang perbudakan yang ada di Amerika.
Pada tahun 1858, debat antara Lincoln-Douglas tentang perbudakan ini terkenal di dunia. Perdebatan dimenangkan oleh Abraham Lincoln. Pada tahun 1860 Abraham Lincoln terpilih menjadi Presiden AS, akibatnya daerah AS Selatan memerdekakan diri dan keluar dari negara kesatuan AS kemudian mendirikan Konfederasi. Hal ini mencetuskan pecahnya Perang Saudara AS dan mengganggu perekonomian yang berdasarkan perbudakan.
Abraham Lincoln menganggap hal ini perlu dilakukan untuk membumikan hak-hak demokrasi dan ketahanan nasional. Tujuan utamanya yakni membersihkan AS dari penyakit perbudakan. Jabatannya sebagai Presiden pun terancam. Meskipun tujuan yang Lincoln maksudkan demi kebaikan negaranya. Perjuangan yang tak sia-sia. Pada tahun 1865, secara resmi Abraham Lincoln menghapuskan perbudakan kulit hitam di negara itu (A. Faidi, Abraham Lincoln).
Pada tahun-tahun berikutnya kaum buruh masih terdiskriminasi di negara tersebut. Dua tokoh mampu menyumbangkan gagasan besar dibalik penetapan hari buruh pertama kali. Gagasannya yakni menghargai para pekerja.
Ke dua tokoh tersebut berasal dari Paterson, New Jersey yang bernama Peter McGuire dan Matthew Maguire, seorang pekerja mesin. Pada tahun 1872 McGuire dan 100.000 pekerja melakukan aksi mogok yang bertujuan untuk menuntut pengurangan jam kerja.
Pada tahun 1881, McGuire berpindah ke St. Louis, Missouri. Ia memulai dengan mengorganisasi para tukang kayu. Hingga didirikanlah sebuah persatuan yang terdiri atas tukang kayu di Chicago. Persatuan tersebut bernama "United Brotherhood of Carpenters and Joiners of America" dengan McGuire sebagai Sekretaris Umumnya. Ide untuk mengorganisasikan pekerja pun merebak ke seluruh negara. McGuire dan para pekerja di kota-kota lain merencanakan hari libur untuk para pekerja di setiap Senin pertama Bulan September.
Parade Hari Buruh pertama diadakan pada tanggal 5 September 1882 di kota New York dengan peserta 20.000 orang yang membawa spanduk bertulisan 8 jam kerja, 8 jam istirahat, 8 jam rekreasi. Dalang dibalik parade ini tentu saja Maguire dan McGuire. Di tahun-tahun berikutnya, gagasan ini menyebar dan semua negara bagian merayakannya.
Oregon adalah negara bagian yang pertama menetapkan hari buruh menjadi hari libur umum pada 1887. Pada 1894, Presiden Grover Cleveland menandatangani sebuah undang-undang yang menjadikan minggu pertama bulan September hari libur umum resmi nasional.
Aksi menuntut delapan jam kerja di Amerika Serikat diberlakukan mulai 1 Mei 1886 karena terinspirasi dari kesuksesan aksi buruh di Kanada 1872 (Alexander Trachtenberg, The History of May Day). Pada tanggal tersebut sekitar 400.000 buruh di Amerika Serikat mengadakan demonstrasi besar-besaran. Aksi ini berlangsung selama 4 hari sejak tanggal 1 Mei.
Para Demonstran pada tanggal 4 Mei 1886 melakukan pawai besar-besaran, Polisi Amerika kemudian menembaki para demonstran tersebut sehingga ratusan orang tewas dan para pemimpinnya ditangkap kemudian dihukum mati. Sebelum peristiwa 1 Mei itu, di berbagai negara telah terjadi pemogokan-pemogokan buruh untuk menuntut perlakukan yang lebih adil dari para pemilik modal.
Kongres Sosialis Dunia pada Bulan Juli 1889 di Paris menetapkan peristiwa di AS tanggal 1 Mei itu sebagai hari buruh sedunia dan mengeluarkan resolusi. Resolusi yang bertujuan untuk mengorganisir aksi internasional pada satu hari dan melaksanakan semua hasil Kongres Buruh Internasional Prancis.
Resolusi tersebut mendapat sambutan yang hangat dari berbagai negara dan sejak tahun 1890, tanggal 1 Mei diistilahkan dengan May Day. Serta, diperingati oleh kaum buruh di berbagai negara, meskipun mendapat tekanan keras dari pemerintah mereka.
Lain halnya dengan negara Indonesia. Indonesia baru memulai peringatan Hari Buruh pada 1 Mei 1920.
Peringatan Hari Buruh pun sempat tidak diperingati di Indonesia. Tepatnya di masa pemerintahan Orde Baru. Hal itu terjadi karena gerakan buruh dikaitkan dengan gerakan dan paham komunis yang sejak kejadian G30S pada 1965 ditabukan di Indonesia.
Di masa ini pula banyak kejadian yang menggemparkan seluruh lapisan masyarakat utamanya kaum buruh. Kasus Marsinah yang dibunuh oleh militer pada tahun 1994 salah satunya. Ia adalah seorang aktivis buruh. Kasusnya ditangani oleh Munir. Munir sebagai penasihat Hukum Kasus Marsinah dan para buruh PT. CPS melawan KODAM V Brawijaya atas tindak kekerasan dan pembunuhan Marsinah. Kasus ini pun menjadi catatan Organisasi Buruh Internasional (ILO), dikenal sebagai kasus 1773.
Setelah berakhirnya masa pemerintahan Orde Baru para buruh memperingati lagi Hari Buruh di Indonesia. Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang gerakan yang dimobilisasi berujung permusuhan. Tetapi, sejak 1999 hingga 2006 tidak terjadi tindakan yang destruktif.
Di Indonesia Hari Buruh dijadikan sebagai hari libur nasional pada masa pemerintahan SBY tahun 2013.
Komentar
Posting Komentar