Pengambilan Foto di jalan Sultan Ahmed, Istanbul
Perjalanan pada Januari 2020 lalu begitu berkesan. Karena banyak hal yang dapat Zulfa eksplor di Türkiye, khususnya daerah Istanbul. Berbekal jiwa nekad dan ridho orang tua, Zulfa memberanikan diri untuk mengikuti agenda Konferensi Tingkat Tinggi. Bonusnya ia bisa extend 6 hari di Istanbul.
Enaknya di kota ini kita kemana-mana dengan kereta. Ada kereta di jalan raya dan bawah tanah. Pemanfaatannya juga gampang yang penting punya saldo di Istanbul Card. Cukup padat transportasi umum dan pribadi. Karena selama di sini, Zulfa selalu menjumpai kendaraan. Tapi itu ada di jalan raya.
Jalan-jalan kecil hanya ada kendaraan pribadi. Bedanya budaya antri di Istanbul dan Blitar itu begitu kontras. Ketika Zulfa antri, ia hanya melihat sedikit tempat duduk untuk menunggu. Cukup kaget juga, ternyata lebih banyak antri berdiri dan tinggal masuk daripada duduk di kursi tunggu. Kala itu ia sempat berpikir, "Gercep amat orang-orang masuk ke kereta".
Tanpa berpikir panjang, Zulfa pun mencoba mengikuti model mereka antri. Ternyata sangat berguna. Karena pintu kereta cepat tertutup. Pertama kali ia menerapkannya pada kereta bawah tanah. Hendak membuat video tapi gagal karena kurang persiapan.
Zulfa belum menjumpai kereta yang seperti di Blitar. Istanbul yang ia ketahui hanya menyajikan kereta di jalan raya dan bawah tanah dengan kursi berada di sisi kanan kiri serta pegangan. Ia hanya mengetahui kereta layaknya KRL dan MRT.
Next momen lah, kembali ke Türkiye lagi. Coba cari kereta yang seperti di Indonesia. Lalu mengusahakan bikin vlog dan tulisan lagi yang lebih menarik. Siapa tau bisa mendorong kalian juga untuk berkunjung ke Türkiye.
Komentar
Posting Komentar