Setiap orang pasti memiliki waktu efektif untuk belajar. Tetapi, ada pula yang secara acak belajarnya. Maksudnya tidak konsisten pada waktu yang sama.
Belajar dengan waktu yang tepat akan memaksimalkan kinerja otak dan hasil kerja. Tidak perlu mengulang beberapa kali dalam membaca sebuah topik.
Pengamatan dari beberapa waktu, saya menemukan jadwal yang tepat untuk belajar. Pagi hari setelah sholat subuh hingga sebelum jam 11 pagi. Maka, di lain waktu itu kegiatan yang tepat dilakukan hanyalah mengasah kinerja otak secara rileks dan meningkatkan imunitas tubuh.
Sebuah anjuran untuk tidur sebelum jam 8 malam menurut saya itu sangat baik. Karena memaksimalkan regenerasi sel pada tubuh kita. Sudah banyak yang membicarakan dan meneliti hal ini. Tapi, masih banyak pula milenial yang belum memahami. Banyak yang mengelak bahwa waktu tengah malam bagus untuk nugas lembur.
Ada hal yang lebih utama daripada nugas lembur. Hal ini lebih dekat dengan kita. Terkadang kita juga sering lupa. Kegiatan dimana kita bisa meningkatkan iman. Tengah malam sangat baik untuk fokus dalam muhasabah diri. Muhasabah seberapa lama kita melakukan kegiatan sehari-hari dibandingkan dengan frekuensi ibadah.
Nah, selanjutnya tidur lagi kemudian bangun sekitar jam 3. Lebih tepatnya di bulan Ramadan ini adalah waktu sahur. Eits, jangan kembali tidur. Karena proses pencernaan masih berjalan. Kalau kita tidur nutrisi tersebut bisa menjadi racun. Apalagi kalau makannya kekenyangan pasti cepet menguap. Makanya Nabi Muhammad menyuruh umatnya untuk berhenti makan sebelum kenyang. Supaya ibadah kita maksimal. Serta, mengingat bahwa masih banyak orang yang kelaparan.
Sembari menunggu adzan shubuh kita bisa melakukan dzikir dan mengaji atau tadarus. Waktu sholat tiba maka sesegera mungkin sholat qobliyah dan sholat fardu. Baru kita tidur lagi. Supaya badan bisa lebih maksimal untuk beraktifitas di pagi hari.
Beberapa pola mau tidur hingga bangun tidur pagi di atas sangat membantu kegiatan pagi kita. Hal itu sering saya lakukan supaya di pagi hari tidak mengantuk. Di pagi hari saya mampu mengerjakan lebih dari tiga tugas kampus dan beberapa aktifitas lain. Pengamatan ini tidak sekali dua kali saya lakukan. Tapi, lebih dari dua tahun. Karena keingintahuan saya terhadap waktu yang efektif untuk meningkatkan kinerja kegiatan.
Komentar
Posting Komentar