Langsung ke konten utama

Postingan

Tingkatkan Resiliensi Anda!

Apa itu resiliensi? Resilience (resiliensi) berarti proses dan hasil dari keberhasilan dalam beradaptasi dengan pengalaman hidup yang sulit atau menantang, terutama melalui fleksibilitas mental, emosional, dan perilaku serta penyesuaian terhadap tuntutan eksternal dan internal (APA Dictionary of Psychology, VandenBos, 2015: hal. 910).  Bagaimana ciri seseorang yang memiliki resiliensi tinggi? Ketika kita dapat beradaptasi dengan baik dalam berbagai hal, ketahanan diri pun akan meningkat. Ciri orang yang memiliki resiliensi tinggi menurut Baumgadner (2010) sebagai berikut: 1. Intelektual yang baik dan mampu memecahkan masalah. 2. Memiliki temperamen mudah; terbuka, mudah bergaul, dan beradaptasi pada pengalaman baru. 3. Mempunyai self image yang positif dan menjadi pribadi yang efektif. 4. Optimis 5. Mempunyai nilai pribadi dan nilai budaya yang baik. 6. Mempunyai selera humor. Selain itu, seseorang akan lebih percaya diri dengan keputusan yang dia ambil. Tidak mudah menyerah dalam

Jangan Takut Menulis!

School photo created by diana.grytsku - www.freepik.com Seringkali seseorang dihadapkan pada permasalahan yang sangat rumit. Bingung harus melakukan apa. Tak jarang melakukan tindakan yang di luar kontrol diri. Tindakannya seperti melempar apapun yang ada di sekitarnya, melukai diri sendiri, dan melukai orang di dekatnya. Sebelum tindakan-tindakan itu terjadi, cobalah untuk menyendiri. Kemudian mengambil buku dan bolpoin. Tulis dan gambar apapun sesukamu. Semakin banyak goresan pada lembaran-lembaran, akan semakin berkurang tekanan pada diri. Selain itu, menulis juga dapat meningkatkan fungsi kognitif Anda, menenangkan dan menjernihkan pikiran Anda, melepaskan perasaan terpendam dan stres sehari-hari,  melepaskan pikiran negatif, menjelajahi pengalaman Anda dengan kecemasan, menulis tentang perjuangan dan kesuksesan Anda, meningkatkan kesadaran diri Anda dan mengajari Anda tentang pemicu Anda, dan melacak kemajuan Anda saat Anda menjalani perawatan (Star, 2018). Berbagai manfaa

What the book means to you?

  Aku dan Buku Tangis amarah tuk dekatimu Pojok ruang membisu Tapi, cepat berlalu Kini lembarmu merayu Tak ada belenggu Kubebas bersamamu Blitar, 10 Januari 2021 Puisi pendek di atas bisa Anda maknai sendiri. Bersyukurlah jika Anda mendapat dukungan besar untuk bisa membaca buku. Masih banyak orang yang sangat kesulitan untuk bisa mendekati buku. Ada anggapan bahwa orang yang memiliki buku adalah orang yang kaya. Sedangkan, bagi orang yang masih sulit dalam memenuhi makanan pokoknya ya hanya memandang. Kalaupun membaca buku, buku-buku pinjaman dari rekan-rekannya. Kalau belum memiliki relasi ya hanya sekedar mengamati. Ketika buku ada didekatmu, manfaatkan semaksimal mungkin. Jangan lupa untuk merawatnya juga. Nah, yang paling utama yakni bacalah dan amalkan.  loading...

Semesta Tak Bertanya

  Pagi tanpa suara Langkah kaki menuju Sang Pencipta Tampak putih, bersih Tapi dirundung sedih Ramadhan telah pergi Syawal masih dilalui Sejuta kata mohon diampuni Baik yang tampak maupun tersembunyi Dalam ruang tekhnologi Kita kembali fitri Tanpa berjabat tangan Saling memaafkan   Jangan bertanya pada semesta Bertanyalah pada diri Sudahkah dari hati? Atau sekedar formalisasi Blitar, 22 Mei 2021 loading...

Belajar Nyaman di Rumah

SEKOLAH RUMAH RAMAH ANAK SEBAGAI SOLUSI PENDIDIKAN JARAK JAUH DI TENGAH PANDEMI COVID-19 Zulfa Ilma Nuriana *IAIN Tulungagung Alifarose Syahda Zahra *Universitas Kahuripan Kediri Indonesia Abstrak Pandemi Covid-19 berdampak besar pada dunia pendidikan. Sekitar 24,9% siswa mengalami kecemasan karena  Pandemi Covid-19. Pendidikan  tatap  muka pun beralih  dengan  sistem  Pendidikan  Jarak  Jauh (PJJ). Peralihan  inilah  yang  dikhawatirkan  orang  tua  karena  anak-anknya  mengalami  kesulitan  dalam self-regulation dan memahami materi. Oleh karena itu, peneliti berupaya untuk memberikan solusi dari permasalahan  ini  melalui  penelitian  ini. Penelitian  ini  adalah  penelitian  kualitatif. Metode  yang digunakan  adalah  studi  literatur,  wawancara  dan  observasi ke  siswa  siswi  Sekolah  Dasar  Kabupaten Tulungagung  dan  Blitar. Hasil  dari  penelitian  ini  adalah  peneliti  merekomendasikan  Sekolah  Rumah Ramah   Anak kepada   masyarakat khususnya   orang   tua   karena 

Cara Download Artikel Jurnal Gratis

Dunia Mahasiswa sudah tak asing lagi dengan tugas artikel jurnal. Biasanya pada semester satu diperkenalkan tata penulisan artikel dan tingkatan akreditasi jurnal. Setelahnya, diberikan tugas untuk mencari artikel yang sesuai topik mata perkuliahan. Jangan khawatir apabila bertemu dengan situs jurnal yang berbayar. Karena Anda bisa mendownloadnya dengan gratis. Berikut tata caranya: 1. Cari topik jurnal yang Anda butuhkan Contoh topik maupun judul artikel 2. Copy link DOI  3. Masuk pada link ini http://libgen.rs/scimag/ Tampilan situs setelah Anda mengklik link tersebut 4. Paste link DOI di tempat pencarian pada link tersebut 5. Klik salah satu link yang ada di kolom mirrors File yang Anda inginkan pun akan terdownload. Tugas banyak tak masalah. Tapi, menuntaskannya adalah satu kebaikan menyelematkan diri dari keterpurukan.  loading...

Ragam Kupatan di Jawa Timur

  Kupatan sudah menjadi tradisi di kalangan masyarakat Indonesia. Filosofi jawa dan Islam telah disandangnya. Ketupat sendiri berasal dari beras yang dibungkus dengan janur atau daun muda kelapa. Daun tersebut dianyam hingga membentuk belah ketupat.  Kupat kependekan dari laku papat atau empat perbuatan. Empat perbuatan yang dimaksud sebagai berikut:  a.  Lebaran yang berasal dari kata lebar dengan arti usai atau selesai. Maksudnya, lebaran merupakan tanda berakhirnya muslim menjalankan puasa di bulan Ramadhan.  b.  Luberan yang berasal dari kata luber dengan arti meluap atau melimpah. Luberan di sini dimaknai sebagai ajakan untuk berbagi rizki dengan berzakat dan bersedekah kepada mereka yang berhak menerima. c. Leburan  yang berasal dari kata lebur dengan arti melebur atau menghancurkan. Leburan ini dapat diwujudkan dengan tindakan meminta maaf atas kesalahan yang disengaja maupun tidak. Peleburan ini bertujuan untuk menghancurkan atau menghapus dosa dengan saling memaafkan. d.